Penasaran, Siapa Wanita dalam Lukisan yang Ada di Hotel Tugu?
KARTUREMI, Malang - Sebuah lukisan kuno bergambar wanita berbaju putih dengan rambut panjang hitam, bisa ditemui di salah satu ruangan Hotel Tugu, Kota Malang. Sosok yang menawan namun juga mengeluarkan aura mistis bila dipandang. Di bawah lukisan kuno itu, ada nama Oei Hui Lan. Siapa dia?
"Lukisan wanita itu adalah Oei Hui Lan, putri dari Oei Tiong Ham, Raja Gula di Asia Tenggara awal Abad 20," ujar Marketing Manager Hotel Tugu, Crescentia, Jumat (5/10/2017).
Dalam lukisan itu, Oei berdiri memakai baju sutera warna putih, tatapannya tajam dengan rambut dibiarkan terurai ke bawah. Itu bisa terlihat jelas, karena Oei berdiri tepat di hadapan cermin besar.
Aura mistis semakin terasa, saat lukisan diletakkan di sebuah ruang tersendiri dengan minim penerangan lampu. Di sekitarnya banyak artefak atau peninggalan masa Kerajaan Cina dan beberapa koleksi mulai foto hingga benda adalah milik keluarga Oei Hui Lan.
Ruangan itu dinamai The Sugar Baron Room atau Ruang Radja Gula, persis dengan gelar yang disandang ayahanda Oei Hui Lan, Oei Tiong Ham.
"Oei Hui Lan dengan kecantikannya, sempat menjadi ambassador bagi negerinya di negara Eropa. Karena itu, di jamannya Oei Hui Lan sangat terkenal dan banyak kolega orang-orang besar di Benua Eropa, seperti Edda Mussolini, Winston dan Randolph Churchill, Queen mary, Queen Elizabeth, Madame Chiang kai Shek dan masih banyak lagi," urai Cresentia.
Gaya hidup Oei Hui Lan yang mempesona di zamannya, menghantarkan mendapat penghargaan sebagai wanita berbusana terbaik oleh Majalah Vogue pada awal abad ke 20. Di balik keanggunan Oei Hui Lan, dia adalah putri Oei Tiong Ham, Raja Gula di Asia Tenggara yang menikah dengan Raden Ajeng Kasinem dan Oei Tiong Ham, saat berusia 17 tahun.
Kondisi ekonomi cukup mapan, membawa gaya hidup Oei Hui Lan, putrinya menjalani kehidupan yang begitu glamor hingga mencapai usianya yang ke 103 tahun. Dia hidup dikelilingi orang-orang kelas tinggi dari seluruh dunia selama abad ke 20. Dan, Oei Hui Lan menuliskan perjalanan hidupnya pada sebuah buku berjudul 'No Feast Last Forever'.
Cresentia mengatakan, ruangan di mana lukisan Oei Hui Lan berada sengaja pemilik Hotel Tugu Malang untuk mengenang sejarah keluarga Oei Tiong Ham. Ruangan ini dilengkapi dengan perabotan antik asli dari Cina yang begitu langka dan sangat indah dari periode zaman Dinasti Han dan Dinasti Qing.
Berbagai macam artefak dan barang peninggalan Oei Tion Ham yang tak ternilai harganya ditampilkan di Ruangan Raja Gula ini merupakan koleksi pribadi pemilik Hotel Tugu malang. Beberapa di antaranya merupakan pemberian dari anggota keturunan keluarga Oei Tiong Ham yang lain untuk mengenang kehidupan Oei Tiong Ham hingga ia menutup usia pada umur ke 58.
Beberapa di antaranya adalah Patung mitologi Dinasti Shang dari tahun 1600 sebelum masehi. Berbagai porselen antik dari zaman Dinasti Han hingga Dinasti Qing, kursi antik Cina yang pernah digunakan oleh Oei Tjie Sien, ayah dari Oei Tiong Ham, sulaman antik milik nenek Oei Tiong Ham serta lemari antik dari Cina juga turut menghiasi ruangan megah ini.
Meja konferensi panjang dari zaman penjajahan Belanda diletakkan di tengah-tengah ruangan ini digunakan sebagai meja jamuan makan dan rapat eksklusif, dengan kapasitas ruangan hingga 40 orang. Dan dianggap oleh banyak orang sebagai ruangan yang dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi yang menggunakannya.
"Oei Tiong Han, ayah Oei Hui Lan, pernah tinggal di Malang dan memiliki beberapa pabrik gula di Jawa, salah satunya Krebet. Eskpor gula merupakan bisnis digeluti dan berhasil sukses. Segala barang yang ada dikhususkan pada Ruang Raja Gula mengenang Oei Hui Lan dan keluarganya," ujar Cresentia.
Ruangan Radja Gula Hotel Tugu Malang melengkapi koleksi gudang kuno di Kota Tua Jakarta atau Batavia, yang awalnya digunakan sebagai tempat kandang kuda dan harimau milik Oei Tiong Ham di awal abad ke 20. Saat itu sempat digunakan sebagai tempat berlindung para pelaut dan pedagang. Proses alih fungsi tempat ini membutuhkan waktu sekitar 10 tahun dan masih berlangsung hingga saat ini.
Sumber : https://news.detik.com/
0 komentar: