BBM: 2B42DF7E
Whatsapp: +855-855-92-428
WeChat: KARTU_REMI

November 13, 2017

Merinding! Begini Kisah Di Balik Lukisan Oei Hui Lan, Lukisan Seram Asli Indonesia


KARTUREMI, Kalian pasti tahu dong dengan lukisan Monalisa. Lukisan Monalisa merupakan salah satu karya fenomenal Leonardo Da Vinci yang menyimpan segudang misteri. Sosok perempuan di dalam lukisan tersebut menjadi banyak sorotan karena banyak yang penasaran dengan jati dirinya. Tapi tahukah kamu bila di Indonesia juga ada lukisan seram yang nggak kalah misterius dengan lukisan Monalisa. Lukisan seram itu adalah lukisan Oei Hui Lan. Penasaran seberapa misteriusnya? Yuk langsung saja kita simak bersama!


Seperti namanya, lukisan Oei Hui Lan berisi gambar seseorang yang bernama Oei Hui Lan. Oei Hui Lan merupakan seorang gadis cantik keturunan Cina. Oei Hui Lan lahir di Semarang pada tanggal 21 Oktober 1889 dan meninggal di Amerika Serikat tahun 1992.

Oei Hui Lan bukanlah seorang gadis biasa. Dia merupakan anak konglomerat di zamannya. Ayahnya bernama Oei Tiong Ham adalah seorang pemilik pabrik gula dan merupakan orang terkaya di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Hui Lan lahir dari istri pertama ayahnya, Goei Bing Nio. Karena menurut cerita, sang ayah memiliki 18 gundik yang telah melahirkan 42 anak.


Karena kecantikannya, banyak yang melirik Hui Lan untuk dijadikan istri. Tapi oleh kakaknya, Tjong Lan, dia dijodohkan dengan Wellington Koo, seorang duda 32 tahun. Hui Lan dan Wellington Koo pun menikah pada tahun 1921. Hui Lan bersedia menikah dengan Wellington Koo karena kagum dengan kecerdasan dan kesopanannya dalam bergaul.

Keduanya memiliki kepribadian yang bertolak belakang. Hui Lan gemar berfoya-foya, sedangkan sang suami lebih suka hidup sederhana. Hui Lan yang sejak kecil hidup bergelimang harta pun tetap berfoya-foya walaupun pendapatan sang suami tidaklah banyak. Ia masih mendapat kiriman uang dari ayahnya.


Selang tiga tahun dari pernikahannya, sang ayah meninggal secara mendadak. Yang menjadi persoalan adalah warisan yang dibagi tidak merata. Ia meninggalkan sebuah perusahaan yang besar. Pada era pemerintahan Soekarno, perusahaan itu dinasionalisasi dan berganti nama menjadi PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional Rajawali Nusantara Indonesia. Tak cukup sekali berganti nama, tahun 1971 namanya diganti lagi menjadi PT Rajawali Nusindo dan 2001 berubah lagi menjadi PT Rajawali Nusantara Indonesia. BUMN ini pernah heboh karena sang Direktur Utama, Nasarudin, meninggal karena diduga ditembak oleh suruhan mantan Ketua KPK, Antasari Azhar.



Sumber : https://www.yukepo.com

0 komentar: