5 Petarung MMA yang Disangka Sportif Ini Ketahuan Pakai Doping

REMISPORT - Kampanye melawan penggunan performance-enhancing drugs (PED) di dunia seni bela diri campuran Mixed martial arts (MMA) sebetulnya sudah digalakkan dalam waktu lama. Bahkan, Ultimate Fighting Championship (UFC) mengadopsi program antidoping dari Australian Sports Anti-doping Authority (ASADA).
Meski begitu, masih saja sulit dipercaya jika atlet MMA yang kita tonton ternyata menggunakan obat-obatan untuk meningkatkan performa dalam sebuah pertarungan.
Berikut ini adalah lima petarung yang mungkin oleh para penggemar olahraga bela diri campuran anggap bersih, tapi ternyata sebaliknya.
1. Tim Sylvia

Pada tahun 2003, Tim Sylvia berhasil menggondol gelar juara kelas berat UFC 41 setelah sukses menaklukkan Ricco Rodriguez. Kemudian, datang sebuah pertandingan untuk mempertahankan gelar pada edisi UFC 44 melawan Gan McGee. Tim Sylvia pun berhasil menang KO atas lawannya tersebut.
Walaupun begitu, Sylvia terbukti mengonsumsi stanozolol steroid anabolik atau yang biasa dikenal dengan nama Winstrol, setelah panitia mengadakan tes, dilansir dari evolutionary.org. Semua orang kemudian terkejut. Terutama karena secara visual, Sylvia sepertinya tidak pernah menyentuh barang haram di dunia olahraga itu.
Tim Sylvia dihukum enam bulan dilarang naik ring oleh Komisi Atletik Negara Bagian Nevada.
2. Lyoto Machida

Lyoto Machida adalah petarung UFC yang paling tangguh dan populer. Bahkan oleh UFC, petarung asal Brasil ini digambarkan sebagai seniman bela diri tradisional. Oleh sebab itu, banyak penggemar MMA tak menyangka bila petarung legendaris ini ternyata menggunakan doping.
Setelah kariernya mulai menurun pada tahun 2015, di mana Machida mengalami tiga kekalahan dalam empat pertarungan, dirinya kembali mengambil kesempatan untuk melawan Dan Henderson pada bulan April 2016.
Seperti yang dirilis dari independent.co.uk, sebelum bertarung, Machida dinyatakan positif menggunakan zat terlarang USADA 7-Keto-DHEA dalam sebuah tes prapertandingan. Dia segera ditarik dari pertarungan dan akhirnya diberi hukuman skorsing 18 bulan!
3. Josh Barnett

Sama halnya dengan Tim Sylvia, Josh Barnett terbukti menggunakan doping saat menjadi juara dunia pada tahun 2002. Tubuh Josh mengandung unsur penguat testosteron. Dia pun dihukum cukup lama karena tindakan curangnya itu.
Dilarang bertarung di Amerika Serikat, Josh pun mencoba peruntungannya ke Negeri Matahari Terbit Jepang. Kemudian pada tahun 2008, dia pun kembali ke Negeri Paman Sam.
Pada dua pertandingan awalnya, Josh berhasil menang. Lantas pada babak ketiga, Josh harus menghadapi Fedor Emelianenko. Sepuluh hari menjelang pertarungan, Josh kembali tertangkap basah menggunakan drostanolone steroid anabolik. Lagi-lagi, Josh dihukum, dilansir dari Mmafighting.com.
Dirinya memutuskan untuk kembali bertarung ke Jepang dan balik kucing lagi ke Amerika. Setelah bebas doping di Strikeforce dan mencatat rekor 3-2 di UFC, lagi-lagi Josh mengejutkan semua orang. Dia terbukti mengonsumsi doping.
Dalam sejarah MMA, Josh Barnett adalah atlet yang pertama kali tertangkap basah tiga kali menggunakan doping.
4. Anderson Silva

Sama halnya dengan Lyoto Machida. Tak ada yang mengira Anderson Silva bakal terbukti positif untuk PED. Juara bertahan kelas menengah yang legendaris itu tertangkap basah menggunakan doping setelah kemenangannya pada bulan Januari 2015 atas Nick Diaz.
Sebelumnya, Silva sukses mempertahankan gelar juara kelas menengah UFC untuk periode yang sangat panjang yakni hampir tujuh tahun. Di samping itu, Silva juga telah membuat sebuah rekor mempertahankan sabuk juara UFC 10 kali berturut-turut.
Tapi segala sesuatu tentang reputasinya berubah drastis setelah pertarungan melawan Nick Diaz. Silva terbukti menggunakan anabolik steroid androstane dan drostanolone, serta obat anti-kecemasan oxazepam dan temazepam.
Setelah itu, Silva tampak mulai membersihkan dirinya dari segala obat-obatan terlarang di dunia olahraga. Sayangnya bagi Silva, dia kembali tertangkap basah karena menggunakan PED lagi pada bulan November 2017.
5. Jon Fitch

Kisah atlet pengguna doping yang satu ini cukup unik. Pasalnya, selama delapan tahun berkarier di UFC, Jon Fitch sangat vokal menentang penggunaan doping pada olahraga adu jotos ini.
Pada tahun 2013, dalam berbagai kesempatan, dirinya berbicara lantang soal sejumlah atlet yang positif menggunakan doping. Bahkan Jon Fitch mengklaim dirinya tidak akan merusak tubuh dengan steroid. Sejak tahun 2005, Fitch tak pernah gagal tes doping. Dia selalu lulus sempurna.
Sebelumnya, pada tahun 2011, Fitch dijadwalkan melawan BJ Penn. Ketika itu, dia mengaku sebagai seorang vegetarian. Dia pun datang bertarung dengan kondisi fisik yang prima dan berhasil menaklukkan BJ Penn.
Publik bela diri campuran lantas terkejut pada tahun 2015. Ketika Fitch dinyatakan positif mengonsumsi zat peningkat hormon testosteron dalam sebuah promosi kejuaraan dunia melawan Rousimar Palhares. BJ Penn (Lawan Fitch sebelumnya) pun lantas mengejek Fitch dengan sebutan 'pengecut'.
Jon Fitch adalah contoh sempurna untuk ungkapan 'mulutmu harimaumu.'
Itulah lima atlet bela diri campuran dunia yang dianggap sebagai role model sportivitas olahraga justru tersangkut kasus doping.
0 komentar: