BBM: 2B42DF7E
Whatsapp: +855-855-92-428
WeChat: KARTU_REMI

March 5, 2018

Kepala BNN Baru Siap Meneruskan 'Program' Tembak Bandar Narkoba



REMINEWS - Irjen Pol Heru Winarko resmi menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), setelah serah terima jabatan dengan Komjen Pol Budi Waseso hari ini.

Heru sebelumnya dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis (29/2). Heru menggantikan Budi Waseso karena telah memasuki masa pensiun dari kepolisian.


1. Heru siap menembak mati bandar narkoba


Heru mengaku akan melanjutkan kebijakan yang telah diterapkan Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, untuk tidak segan-segan menembak mati bandar narkoba yang mencoba melawan pada saat penangkapan.

"Saya sebagai kepala BNN yang juga sudah lama di bidang reserse, itu sudah jelas langkah-langkah kita apa, jadi kita tegas saja. Kalau tegas berarti sesuai dengan aturan, terukur kalau mereka lakukan perlawanan ya kita lakukan upaya paksa (tembak terarah)," ujar Heru di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/2).




2. Heru akan meningkatkan upaya pencegahan


Lulusan AKABRI 1985 ini mengatakan pencegahan adalah kunci dasar penanganan narkoba di Indonesia, yang sudah berstatus darurat.

"Yang jelas sesuai dengan undang-undang, di BNN ada semua dari pencegahan, pemberantasan, pemberdayaan masyarakat. Dari siklus itu bagaimana kita mencegah, memberdayakan supaya punya daya tangkal, bagi yang tidak bisa dicegah berarti kita harus berantas," kata dia.


3. Heru akan meningkatkan kualitas SDM di BNN


Selain meningkatkan pencegahan, mantan Kapolda Lampung ini juga akan meningkatkan kualitas kinerja petugas  BNN, terutama di lapangan, untuk mencegah masuknya peredaran narkotika asing di Tanah Air.

"Pak Budi Waseso melalui paparannya, beliau tinggal bagaimana meningkatkan kemampuan SDM yang ada, itu langkah pertama saya," ujar Heru.

Menurut dia, pengungkapan kasus narkotika dengan korupsi tidak jauh berbeda. Unsur kerahasian dalam penyelidikan hingga penangkapan sangat penting, untuk bisa membongkar kasus peredaran narkotika di Indonesia.

"Penanganan narkotika dan korupsi kerahasiaannya nomor satu. Tidak jauh beda, ini yang akan kita pertahankan," kata Heru.






SUMBER











0 komentar: