Heboh Penangkapan `Jenglot` di Aceh Timur
KARTUREMI - Kabar penangkapan makhluk gaib jenglot membuat geger warga Desa Alue Siwah Serdang, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Penangkapan tersebut dilakukan oleh Sudarmo, 40 tahun, warga Dusun Mangga Dua pada Sabtu pekan lalu sekitar pukul 06.30 WIB.
Kejadian ini bermula dari keluhan banyak orang terkait uang hilang tanpa sebab. Hal itu juga dialami oleh Sudarmo.
Lantaran banyaknya keluhan warga, Sudarmo penasaran untuk mencari tahu penyebab kehilangan uang yang dialami warga sekitarnya. Dia lalu memutuskan membeli alat khusus untuk menangkap sumber masalah itu.
" Setelah mendengar keluhan warga, saya berusaha untuk mengungkap makhluk halus yang selama ini sering meresahkan warga dengan cara membeli minyak Sembilan Wali dengan harga kurang lebih Rp4,1 juta untuk digunakan sebagai bahan menangkap makhluk itu," ujar Sudarmo.
Sudarmo mengatakan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, dia dibantu rekannya, Anto, 40 tahun, asal Lubuk Pakam, Sumatera Utara, menuangkan minyak di sebuah piring.
Piring tersebut kemudian diletakkan di depan rumahnya. Beberapa jam kemudian, sosok pengganggu yang ternyata jenglot muncul.
" Setelah dicek, ternyata makhluk halus yang selama ini meresahkan warga merupakan jenglot yang sudah lengket di piring," kata Sudarmo.
Sudarmo dan rekannya lalu mengikat kaki jenglot itu dengan tali yang sudah didoakan. Jenglot tersebut kemudian diasingkan ke Binjai, Sumatera Utara.
Menanggapi kabar ini, Kapolsek Nurussalam, Iptu Soegiono mengaku belum melihat kondisi jenglot tersebut. Dia mendapat informasi terkait penemuan jenglot itu setelah bertanya kepada Keuchik (kepala kampung) setempat.
" Kata Keuchik dia lihat, tapi saya belum melihat apakah benda itu ada atau diada-ada karena ini menyangkut kehilangan uang, dan waktu kami mau lihat katanya sudah dibawa ke Binjai," kata Soegiono.
Dia melanjutkan pihaknya akan memastikan kebenaran informasi penangkapan jenglot tersebut.
Menempel di Piring
Sudarmo mengatakan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, dia dibantu rekannya, Anto, 40 tahun, asal Lubuk Pakam, Sumatera Utara, menuangkan minyak di sebuah piring. Piring tersebut kemudian diletakkan di depan rumahnya.
Beberapa jam kemudian, sosok pengganggu yang ternyata jenglot muncul. " Setelah dicek, ternyata makhluk halus yang selama ini meresahkan warga merupakan jenglot yang sudah lengket di piring," kata Sudarmo.
Sudarmo dan rekannya lalu mengikat kaki jenglot itu dengan tali yang sudah didoakan. Jenglot tersebut kemudian diasingkan ke Binjai, Sumatera Utara.
Tanggapan Polisi
Menanggapi kabar ini, Kapolsek Nurussalam, Iptu Soegiono mengaku belum melihat kondisi jenglot tersebut. Dia mendapat informasi terkait penemuan jenglot itu setelah bertanya kepada Keuchik (kepala kampung) setempat.
" Kata Keuchik dia lihat, tapi saya belum melihat apakah benda itu ada atau diada-ada karena ini menyangkut kehilangan uang, dan waktu kami mau lihat katanya sudah dibawa ke Binjai," kata Soegiono.
Dia melanjutkan pihaknya akan memastikan kebenaran informasi penangkapan jenglot tersebut.
Sumber : https://www.dream.co.id/
0 komentar: