BBM: 2B42DF7E
Whatsapp: +855-855-92-428
WeChat: KARTU_REMI

July 21, 2018

Kurang Pegawai, Jepang Buka Lowongan Ninja



KARTUREMI – Sahabat Dream, istilah ninja pasti tidak asing di telingamu. Mata-mata zaman feodal di Jepang ini terkenal sebagai ahli menyusup.

Ninja ini berasal dari daerah Iga yang terletak di Prefektur Mie, Jepang.

Baru-baru ini, ada yang menarik dari Iga. Daerah itu membuka “ lowongan kerja” sebagai ninja.

Bayarannya? Lumayan. Per tahunnya, ninja bisa mendapatkan gaji maksimal US$85 ribu (Rp1,23 miliar) per tahun. Jika dibagi 12 bulan, kandidat yang terpilih bisa mendapatkan gaji sebesar Rp102,5 juta.

Dilansir dari Next Shark, Sabtu 21 Juli 2018, Iga terkenal sebagai kota kelahiran ninja. Kota ini kedatangan 30 ribu turis yang datang untuk melihat festival ninja tahunan. Sayangnya, Iga justru kekurangan ninja.

Para ahli bela diri di Jepang semakin khawatir para praktisi ninjutsu akan segera punah di negara itu.

Melihat kondisi tersebut, Walikota Iga, Sakae Okamoto, berencana menjadikan ninja sebagai daya tarik turis lokal dan internasional selama perayaan ninja tahunan.

“ Saat ini, di Iga kami bekerja sangat keras untuk mempromosikan pariwisata ninja dan mendapatkan hasil paling ekonomis,” kata Okamoto.

Contohnya, kata dia, Okamoto mengadakan festival ninja pada akhir April sampai awal Mei. Selama periode ini, pengunjung dan warga lokal bisa datang ke saan.

“ Semua orang akan berpakaian seperti ninja dan berjalan berkeliling untuk menikmati. Tapi, saya merasa itu tidak cukup,” kata dia.

Makanya, Iga membuka lowongan bagi siapa pun yang bersedia menjadi seorang ninja. Tentunya, mereka memiliki kriteria khusus untuk seorang ninja. Tapi, ninja di sini tidak bekerja sebagai seorang pembunuh bayaran, melainkan orang yang bisa mendorong pariwisata. Bayarannya lumayan. Pemerintah akan menggaji mereka sebanyak US$23 ribu-US$85 ribu (Rp333,06 juta-Rp1,23 miliar) per tahun.

“ Ninja bukanlah kelas yang diwariskan. Tanpa pelatihan yang berat, tak ada yang bisa menjadi seorang ninja. Itu sebabnya mereka menghilang secara diam-diam dalam sejarah,” kata kurator museum ninja di Iga, Sugako Nakagawa.




Sumber : https://www.dream.co.id

0 komentar: