Karyawan Ini Pilih Resign karena Si Bos Tolak Kibarkan Bendera Merah Putih
KARTUREMI - Agustus telah tiba. Seperti tahun yang sudah-sudah, bulan ini selalu dihiasi kelir merah dan putih, baik itu cat, umbul-umbul, maupun dalam bentuk bendera. Merah putih mendominasi, dari kota hingga pelosok daerah.
Seluruh elemen masyarakat pun mulai memasang bendera merah putih di depan rumah guna merayakan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 pada 17 Agustus mendatang.
Peringatan ini merupakan tradisi bagi rakyat Indonesia. Memasang bendera merah putih seolah menjadi sebuah kewajiban untuk mengingat jasa para pahlawana yang gugur demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa ini.
Tetapi bukan hanya rumah saja, perusahaan-perusahaan pun wajib melakukan hal yang sama! Tapi rupanya, ada juga kantor yang enggan memasang bendera merah putih. Inilah yang tengah ramai dibicarakan pengguna sosial media.
Kisah yang menjadi viral ini menyebut ada pegawai yang resign alias mengundurkan diri karena kantornya tak mau memasang bendera merah putih.
Isi Surat Pengunduran Diri
Surat pengunduran diri itu ditulis oleh seorang wanita bernama Siti Nurainun. Siti merupakan pegawai sebuah resort di Raja Ampat, Papua.
Wanita 36 tahun itu memutuskan untuk keluar dari tempat kerjanya lantaran kecewa karena bos di kantornya menganggap pemasangan bendera merah putih tak penting.
Menurut informasi yang diunggah akun facebook Raja Ampat, kisah itu berawal saat Siti menyampaikan pesan dari Angkatan Laut.
Pesan itu berisikan imbauan agar speed boat yang merupakan transportasi untuk menuju resort hendaknya memiliki bendera merah putih di atasnya.
Dapat Sambutan Sinis
Bukan mendapat sambutan yang baik, sang pemilik resort yang malah marah dan mengatakan kalau hal itu tidak penting dan menyebut bendera merah putih adalah bendera bodoh. Berhubung sang pemilik resort adalah orang Italia, ia malah ingin memasang bendera dari negaranya.
Selain itu, Siti juga berharap agar Angkatan Laut bisa meninjaklajuti resort tersebut. Ia juga meminta kepada petugas Depnaker Raja Ampat agar mengurus tenaga kerja di resort tersebut.
Pasalnya selama bekerja di Resort itu, Siti tak mendapat kontrak kerja yang jelas dan jaminan kesehatan.
Hal tersebut tentu membuat warganet geram. Dalam unggahan akun twitter Capres Abadi, tampak beragam respons yang diutarakan warganet.
"Ada yg tau akunnya depnaker dan pemerintah daerah setempat?atau akun yg terkait dengan perizinan usaha?" Tulis akun @Bob_Bee28.
"Usir wae dari Indonesia,ini sudah menghina harga diri kita sebagai bangsa indonesia." Tulis akun @sibayu1922.
Bagaimana menurut kalian?
0 komentar: