4 Pengusaha Indonesia yang Membeli Klub Sepak Bola Eropa
REMISPORT - Indonesia merupakan negara dengan penggemar sepak bola terbanyak di dunia. Dengan sebutan itu juga, para pengusaha lokal pun ternyata turut membeli klub-klub Eropa.
Tujuannya untuk membawa para pemain Indonesia supaya bisa bermain di klub-klub Eropa serta menambah jam terbang mereka. Kira-kira pengusaha siapa saja yang dimaksud? Berikut penjelasannya.
1. Sihar Sitorus
Dilansir dari goal.com, pengusaha yang juga mantan anggota PSSI, Sihar Sitorus, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia telah membeli klub Eropa, tepatnya di Belgia. Sihar sendiri tidak mau membeberkan nama klub tersebut, namun ia menjelaskan bahwa klub tersebut sedang berkompetisi di kasta ketiga Liga Belgia.
"Bisa dibilang klubnya semi profesional. Musim lalu, mereka ada papan tengah. Tapi meski begitu, klub ini sudah memiliki aset stadion sendiri. Kalau untuk saat ini saya belum mau mengungkapkan nama klubnya, tunggu waktunya saja. Kalian cari di Google pun tak akan keluar nama saya, karena saya belum mau ditampilkan," ujar Sihar.
Tak hanya itu, Sihar Sitorus juga pernah mengincar klub Spanyol pada tahun 2012 lalu. Klub tersebut merupakan klub FC Cartagena. Menurut Sihar, Spanyol merupakan negara dengan penghasil para pesepak bola terbaik di dunia.
Akan tetapi, Sihar urung membeli dengan alasan yang belum diungkapkan sampai sekarang. Tak hanya di Belgia, Sihar juga memiliki klub Pro Duta. Namun klub tersebut pun bubar pada tahun lalu.
2. Iman Arief
Banyak yang belum tahu kalau ada orang Indonesia yang pernah membeli klub Inggris. Dia adalah Iman Arief, mantan ketua Badan Tim Nasional PSSI. Saat itu, Iman bersama Cronus Sports Management membeli Leicester City pada tahun 2010 dengan membeli saham 20 persen.
Kala itu, Leicester berada di kasta kedua Liga Inggris. Akan tetapi, Iman justru menjual sahamnya itu dan hanya bertahan selama 1 tahun sebagai pemilik Leicester City.
Andaikan saja belum dijual, saham Leicester City naik drastis setelah klub tersebut secara mengejutkan menjuarai Liga Inggris musim 2015/2016. Iman sengaja menyembunyikan identitas sebagai pemilik Leicester City agar publik Indonesia tidak heboh.
3. Grup Bakrie
Keluarga Bakrie dengan perusahaan Grup Bakrie membeli klub Belgia, CS Vise, pada tahun 2011 lalu. Bahkan setelah dibeli, CS Vise langsung memasang sponsor usaha Grup Bakrie di bidang televisi, TV One, menjadi sponsor utama klub tersebut selama beberapa tahun.
Beberapa pemain Indonesia pernah bermain untuk klub Belgia ini. Di antaranya Alfin Tuasalamony, Syamsir Alam, dan Manahati Lestusen. Sayangnya, klub tersebut kabarnya sudah dijual dan belum diketahui secara pasti mengenai kabar ini.
Tak hanya klub ini saja, Grup Bakrie juga membeli klub Australia, Brisbane Roar, di tahun yang sama. Sayangnya, pada tahun 2017 klub itu sudah dijual.
4. Erick Thohir
Dilansir dari Bbc.com, Erick Thohir pernah membeli Inter Milan, klub raksasa Italia. Kabar pembelian Inter Milan oleh Erick Thohir sendiri sempat heboh sekaligus bangga pada tahun 2013. Ia membeli saham sebesar 70 persen. Sehingga Erick Thohir saat itu didaulat sebagai Presiden Inter Milan.
Akan tetapi, Erick Thohir memutuskan untuk menjual Inter Milan pada tahun 2016 kepada perusahaan Tiongkok yang membeli seluruh saham Inter Milan. Meski dijual, Erick masih menjabat sebagai Presiden Inter Milan sampai saat ini.
Tak hanya Inter Milan, Erick juga membeli klub Amerika Serikat, DC United pada tahun 2012. Di negara sendiri, Erick juga didaulat sebagai petinggi klub Persib Bandung.
0 komentar: