Hidangan Maut Istri Sakit Hati, Makanan Dicampur Bisa Ular!
KARTUREMI - Sebuah pesta yang seharusnya berisi kebahagiaan di India berubah menjadi momen tragis. Seorang ibu muda berusia 23 tahun bernama Pradnya Survase tega meracuni keluarga suaminya serta beberapa tamu menggunakan bisa ular.
Polisi menyatakan lima orang meninggal. Sedangkan 90 lainnya dirawat di rumah sakit setelah menyantap makanan beracun di pesta tersebut.
Kepada polisi, Survase mengaku telah mencampur bubuk racun yang terbuat dari bisa ular ke dalam makanan yang disajikan.
Dia sebenarnya hanya ingin membunuh suami dan beberapa anggota keluarganya.
Dalam pengakuannya kepada pihak kepolisian, Survase mengaku sakit hati karena mereka selalu mengejek warna kulit dan masakannya. Wanita asal Khalapur, 70 kilometer dari Mumbai itu mencampur bubuk racun di pesta saudara iparnya di Mahad pada Senin pekan lalu.
"Survase mengklaim bahwa sejak pernikahannya dua tahun lalu, dia sering menerima penghinaan dari suami dan keluarganya. Mereka bilang kulitnya hitam dan tidak bisa memasak,” kata Inspektur Kepolisian Khalapur, Vishwajeet Kaingade.
Kaingade menambahkan wanita itu mendapat perlakuan buruk dari ibu dan bapak mertuanya, bibi dan paman mertuanya, serta dua saudara iparnya.
Survase, yang sebelumnya pernah menikah dan kemudian bercerai, meyakini pernikahan keduanya ini hancur akibat ulah seorang anggota keluarga suaminya bernama Ulka Shinde.
Kepada polisi, Survase yakin Shinde yang menghancurkan kehidupan rumah tangganya. Menurut Survase, Shinde selalu menceritakan hal jelek tentangnya kepada keluarga suaminya.
Seorang remaja berusia 13 tahun bernama Vilash Thikrey selamat dari musibah itu menceritakan tentang kejadian mengenaskan tersebut.
Vilash mengatakan rasa makanan yang disajikan sedikit pahit.
Di pesta yang dihadiri 120 orang itu, makanan mulai disajikan pukul 02.30 siang hingga 11.30 malam. Para tamu yang datang di sore hari mengaku merasakan mual, muntah dan sakit perut beberapa jam kemudian.
Sekitar 88 orang dirawat di rumah sakit. Tiga anak, termasuk putra Shinde, Rishikesh, meninggal. Sementara pada Kamis, anak berusia 11 tahun dan Gopinath Nakure, 53, tahun meninggal di rumah sakit yang terpisah.
"Mereka yang makan antara pukul 4:30 dan 6 sore menderita mual dan masalah perut lainnya. Kami kemudian menemukan orang yang menyuguhkan makanan itu,” kata Kaingade.
Polisi mengatakan Survase memilih pesta itu karena dia tahu semua orang yang ingin dia bunuh akan makan di sana. Sayangnya, beberapa orang yang dia incar makan hidangan lebih dulu sebelum dicampur racun.
Meski begitu dia tetap mencampur bubuk racun ke dalam wadah makanan yang akan disajikan.
Sumber : https://today.line.me/id/
0 komentar: