Misteri Ribuan Pohon Bengkok di Tengah Hutan
KARTUREMI - Bagi pengamat biasa atau orang awam, ribuan pohon bengkok yang tersebar di seluruh Amerika Utara terbentuk karena faktor alam atau terserang penyakit aneh.
Tetapi, sebuah analisis yang lebih mendalam mengungkapkan bahwa pohon-pohon ini dibengkokkan secara sengaja dengan sudut 90 derajat dan sejajar dengan tanah.
Sedangkan tujuan pohon-pohon yang dibengkokkan sejak ratusan tahun ini juga tidak diketahui hingga saat ini.
Pohon bengkok yang lebih dikenal sebagai pohon jejak ini memang memiliki bentuk yang sangat spesifik.
Dengan tinggi sekitar 1,2 meter hingga 1,5 meter di atas tanah, batang pohon yang menekuk tajam itu membentuk sudut 90 derajat dan sejajar dengan tanah. Batang tersebut kemudian menekuk lagi ke atas.
Banyak yang menduga bentuk aneh ini disebabkan oleh alam seperti sambaran petir. Namun ada ciri khas lain dari pohon misterius ini yaitu tidak memiliki bekas kerusakan di bagian yang bengkok.
Sengaja Dibengkokkan?
Para ilmuwan belum sepakat bahwa hal itu merupakan bukti bahwa pohon-pohon itu sengaja dibengkokkan oleh manusia berabad-abad yang lalu.
Tapi ada yang percaya bahwa pohon aneh itu sengaja dibengkokkan untuk digunakan sebagai penanda oleh pemburu dan pengumpul makanan.
Keyakinan pohon tersebut sengaja dibengkokkan diungkapkan oleh seorang seniman bernama Dennis Downes. Dia mendengar kisah tentang suku-suku asli Amerika yang tinggal di sekitar Great Lakes.
Menurut cerita, penduduk asli Amerika tersebut membengkokkan pohon-pohon itu sebagai penanda untuk menemukan jalur rahasia yang aman saat melalui hutan.
Karena penasaran, Downes ingin mengungkapkan misteri pohon bengkok itu sendiri. Dalam penyelidikannya, Downes menemukan tulisan Raymond E. Janssen, seorang ahli geologi yang bekerja di Illinois antara tahun 1930-an hingga 1940-an.
Seperti Downes, Janssen juga terpesona oleh pohon-pohon berbentuk aneh yang dia lihat di hutan. Janssen bahkan telah bepergian ke 13 negara bagian untuk mempelajari lebih banyak tentang pohon-pohon tersebut.
Janssen akhirnya menyimpulkan bahwa pohon-pohon ini tidak mungkin memiliki bentuk yang berbeda hanya karena ketidaksengajaan. Dia menggambarkan pohon-pohon itu sebagai 'artefak yang sengaja dilestarikan'.
“ Di antara banyak pohon bengkok yang aku temui, hanya sedikit yang menjadi penanda jejak bagi suku Indian. Pengamat biasa sering mengalami kesulitan dalam membedakan antara pohon yang tidak sengaja berubah bentuk dengan yang sengaja dibengkokkan oleh suku Indian," jelas Janssen.
Menurut Janssen, petir dapat membelah batang, menyebabkan sebagian jatuh atau bersandar sedemikian rupa sehingga menyerupai penanda jejak suku Indian.
Angin, salju atau binatang dapat menyebabkan pohon mengalami perubahan bentuk secara tidak disengaja. Namun, hal itu pasti meninggalkan bekas yang jelas. Inilah yang membedakan pohon-pohon tersebut dari penanda jejak suku Indian.
Diragukan Ilmuwan
Downes akhirnya pergi sendiri ke AS dan berharap bisa mengungkap misteri pohon bengkok ini.
Earl Otchingwanigan, seorang profesor dan konsultan di Smithsonian Institution, memperlihatkan kepada Downes sebatang pohon yang telah ditekuk pada tahun 1933.
Pohon tua itu dibengkokkan oleh dua lelaki suku Indian berusia 70 tahun yang telah mempelajari praktik tersebut dari leluhur mereka.
Bukti seperti inilah yang meyakinkan Downes, setidaknya beberapa pohon jejak telah dibengkokkan secara sengaja di masa lampau.
Banyak kalangan akademis masih meragukan bahwa pohon-pohon itu ditekuk oleh penduduk asli Indian untuk dijadikan sebagai penanda. Tetapi Downes dan peneliti lainnya yakin bahwa jaringan pohon-pohon jejak ini memang sengaja dibentuk dengan cara ini.
“ Masih ada skeptis di luar sana, terutama di kalangan akademis. Saya telah berbicara dengan para tetua, dan saya tahu kebenarannya. Saya hanya mengabaikan mereka,” kata Don Wells, yang telah menemukan pohon jejak di Georgia sejak tahun 2003.
Sumber : https://www.dream.co.id
0 komentar: