BBM: 2B42DF7E
Whatsapp: +855-855-92-428
WeChat: KARTU_REMI

July 11, 2018

Pesona Kain Tenun Indonesia Pikat Para Kolektor Dunia



KARTUREMI, Jakarta - Pesona kain tenun Indonesia memang mampu menghipnotis mata dunia. Tak hanya pengrajin dari Tanah Air, para kolektor dan pecinta seni dari mancanegara pun juga mampu dibuat terpana oleh keindahannya.

Terdiri dari 34 provinsi dan ribuan pulau, membuat Indonesia punya keragaman budaya, salah satunya kain tenun. Ada berbagai macam jenis tenun di Indonesia, mulai dari ulos, gringsing, buna insana, sumba, toraja, lurik dan lain-lainnya.

Salah satu kolektor dunia yang jatuh cinta pada pesona kain tenun Indonesia adalah John Yu, seorang pria keturunan China yang pindah ke Australia sejak usia tiga tahun.

Dalam persiapan pameran kain tenun bertajuk Encounters with Bali: A Collector's Journey, John Yu bersama pembicara lain melakukan sharing sessions dan berbagi pengalaman di hadapan sejumlah praktisi museum di Indonesia.

Acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia ini berlangsung di Museum Tekstil Jakarta.


Sejak kecil, saya sudah memiliki hobi untuk menyimpan benda-benda unik, seperti prangko dan lainnya. Suatu hari, ketika sedang berjalan-jalan ke kota Sydney, saya melihat ada selendang biru yang begitu indah. Akhirnya saya memberanikan diri untuk masuk dan bertanya pada pemilik toko," ujar pria kelahiran Nanking, China tersebut.

"Oleh sang pemilik toko saya dijelaskan seputar kain tenun yang rupanya berasal dari pulau Sawu tersebut. Teknik pembuatan kain tenun belum pernah saya pernah. Saya sangat tertarik karena tingkat kerumitannya," tambah Jhon Yu.


Lewat pengalaman itu pula John Yu mulai tertarik akan Indonesia. Ia pun mempelajari sejarah dan jenis-jenis kain tenun yang banyak jenisnya di Indonesia.

"Sebagai seorang kolektor, saya punya kesempatan yang sangat luar biasa dibanding para pedagang yang menjual kain-kain tenun. Sebab saya bisa sekalian berkeliling ke setiap daerah dan bertemu langsung dengan pembuat kerajinan tersebut," jelas John Yu.


Sumber : https://www.liputan6.com

0 komentar: