BBM: 2B42DF7E
Whatsapp: +855-855-92-428
WeChat: KARTU_REMI

May 16, 2017

40 Penerbangan Delay Imbas Kebakaran, Bandara Changi Minta Maaf



KARTUREMI, Singapura - Imbas kebakaran yang terjadi Selasa sore di Terminal 2 Bandara Changi, Singapura, adalah tertundanya 40 jadwal penerbangan. Pihak bandara meminta maaf atas hal tersebut dan menyarankan penumpang mengecek situs atau media sosial resmi Bandara Changi untuk mengetahui informasi terbaru terkait kegiatan operasional Changi hari ini.

"Sekitar 40 penerbangan di Terminal 2 telah terpengaruh malam ini. Penumpang yang berangkat atau tiba besok, 17 Mei 2017, disarankan untuk memeriksa situs Bandara Changi, aplikasi atau saluran media sosial untuk mendapatkan informasi terbaru. Changi Airport Group meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," demikian informasi dari Bandara Changi melalui keterangan resminya yang diterima detikcom, Selasa (16/5/2017) malam.

Keterangan pers juga memuat rencana pihak bandara bekerja sama dengan aparat keamanan untuk menyelidiki penyebab kebakaran. Hasil pemeriksaan sementara, api diketahui muncul dari ruang kontrol pendingin udara. Asapnya membumbung sampai ke ventilasi udara sehingga menyebabkan alarm kebakaran menyala.
Bandara Changi akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki insiden tersebut," tambah pihak Bandara Changi.

Masih tertuang dalam keterangan resmi Bandara Changi, staf tambahan dikerahkan untuk memaksimalkan pelayanan di Terminal 3. Hal ini dikarenakan penumpang di Terminal 2 dievakuasi ke Terminal 3 pascakebakaran. "Termasuk untuk checkin dan penanganan bagasi."

Ditambahkan, jumlah korban yang dilarikan ke rumah sakit terdekat adalah dua orang. Sementara yang dievakuasi ke klinik Terminal 3 Bandara Changi berjumlah 4 orang. Sebelumnya seperti dilansir dari channelnewsasia, ada 3 orang korban yang dirujuk ke rumah sakit akibat peristiwa ini.

Sementara dari akun Facebook resminya, Bandara Changi memastikan kegiatan operasional di Terminal 2 akan kembali normal pada pukul 03.00 dini hari waktu setempat. 


Sumber : https://news.detik.com/internasional/


0 komentar: