BBM: 2B42DF7E
Whatsapp: +855-855-92-428
WeChat: KARTU_REMI
Showing posts with label Pelecehan Seksual. Show all posts

February 19, 2018

Ilustrasi Kece, 4 Cara Lumpuhkan Pria yang Melecehkanmu dalam 1 Menit

Ilustrasi kece, 4 cara lumpuhkan pria yang melecehkanmu dalam 1 menit
Kasus pelecehan memang kerap menimpa wanita.
KARTUREMI - Pelecehan seksual bisa terjadi kepada siapa saja, tak kenal waktu dan tempat. Bahkan, seringkali kejadian pelecehan seksual terhadap wanita kerap sekali terekam kamera di tempat umum, seperti saat menggunakan transportasi massal atau fasilitas publik lainnya.
Maraknya kelakuan dan niat buruk pelaku pelecehan menuntut wanita untuk bisa memberi perlawanan. Tak heran jika kini banyak wanita yang memilih ikut beladiri sebagai bekal antisipasi bila mengalami tindakan pelecehan.
Nah, buat kamu yang nggak ikut bela diri dan bingung mau melawan pelaku pelecehan bisa intip beberapa ilustrasi berikut ini. Kamu bisa dengan mudah melumpuhkan pelaku dengan beberapa gerakan simpel dan mudah. Nggak percaya? Yuk intip ilustrasinya dihimpun dari berbagai sumber, Minggu (18/2).
1. Saat pelaku berusaha memeluk tubuhmu, angkat kaki kanan dan hujamkan ke selangkangan pelaku.
2. Bila pelaku memepet kamu ke tembok, tinju ulu hatinya, kemudian diteruskan ke bagian wajahnya.
3. Saat pelaku mendekatimu, dorong wajahnya ke belakang, angkat kaki kirimu dan hunjamkan ke area selangkangan pelaku.
4. Bila pelaku memeluk kamu dari belakang, menunduklah dan cari kaki kanan pelaku. Kemudian, tarik ke depan hingga pelaku terjungkal.




Sumber : https://www.brilio.net/wow/ilustrasi-kece-4-cara-lumpuhkan-pria-yang-melecehkanmu-dalam-1-menit-1802189.html?utm_source=Ilustrasi+kece,+4+cara+lumpuhkan+pria+yang+melecehkanmu+dalam+1+menit&utm_medium=LineNewsclick&utm_campaign=LineTodayNews

February 15, 2018

Rumah Sakit di Swedia Sediakan Layanan Khusus Bagi Pria Korban Perkosaan


KARTUREMI, Kejahatan seksual memang menjadi ancaman serius dalam kehidupan bermasyarakat di manapun berada. Tidak peduli di negara maju atau berkembang, pria atau wanita juga bisa menjadi korban kejahatan seksual, khusunya perkosaan. Tragisnya, pelaku perkosaan kerap tidak memandang usia korban, baik dewasa, remaja, bahkan baru-baru ini terjadi perkosaan terhadap bayi berusia 8 bulan di India. Benar-benar keterlaluan!

1. Penyintas kerap mendapatkan masalah fisik dan mental


Korban perkosaan atau yang biasa disebut penyintas, tentu akan mengalami beban kesehatan yang psikologis yang luar biasa. Dari segi kesehatan, bukan tidak mungkin korban mendapatkan penyakit menular seksual, peradangan pada alat kelamin, hingga kehamilan yang tidak diingingkan.

Dari segi mental, para penyintas pasti mengalami trauma dari kejadian yang menimpanya. Ketika rasa trauma tidak dapat ditanggulangi dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan kondisi penyintas akan semakin parah dengan mengalami depresi, menyalahkan diri sendiri, gangguan mental, penyalahgunaan obat-obatan, hingga bunuh diri.

2. Bukannya mendapat dukungan, para korban pelecehan seksual kerap sulit memperoleh keadilan


Penyelesaian kasus perkosaan memang menjadi tantangan besari di Indonesia. Dilansir dari BBC, hasil survei daring yang dilakukan tahun 2016 menunjukkan bahwa sebanyak 93% penyintas kasus perkosaan tidak melaporkan kasus mereka kepada pihak yang berwajib. Hasil survei juga menunjukkan hanya 1% dari 25.214 responden yang menyebutkan bahwa kasus mereka telah dituntaskan secara hukum.

Tentu menjadi sebuah pertanyaan mengapa sebagian besar dari penyintas tidak melaporkan kasus yang mereka alami. Ternyata, banyak responden yang mengatakan bahwa salah satu alasan adalah karena adanya kondisi yang dinilai tidak memihak korban. Misalnya di saat korban diminta untuk menunjukkan bukti atau saksi ketika kejahatan tersebut terjadi. Padahal, yang namanya perkosaan, pelaku pasti akan menghilangkan semua bukti yang ada. Atau misalkan kondisi di mana penyintas diminta untuk menceritakan kronologis kejadian. Tentu hal tersebut akan memunculkan trauma yang justru akan memperburuk kondisi penyintas.

Sialnya lagi, masyarakat justru kerap menyalahkan korban dan memaklumi adanya tindak perkosaan tersebut. Misalnya dengan menyalahkan pakaian yang dikenakan korban atau menyalahkan korban yang keluar di malam hari. Padahal, pelaku perkosaan tidak memandang waktu maupun pakaian yang dikenakan korban.

3. Menyadari hal tersebut RS di Swedia ini memberikan pelayanan bagi para korban perkosaan, baik pria maupun perempuan


Sadar akan kondisi kesehatan maupun psikis dari korban perkosaan, sebuah rumah sakit di Swedia ini menyediakan layanan bagi para penyintas, baik pria maupun wanita. Klinik darurat bagi pria korban perkosaan di rumah sakit South General ini merupakan yang pertama di dunia. Sebelumnya, rumah sakit ini sudah memiliki layanan rawat jalan untuk menangani kasus pemerkosaan atau pelecehan seksual yang dialami wanita.

Meski kerap dianggap tabu, pelecehan seksual juga dapat menimpa pria. Di tahun 2014, tercatat sebanyak 370 kasus pelecehan menimpa pria di Swedia. Sehingga, sangat penting para korban, pria maupun wanita untuk mendapatkan akses perawatan darurat. Pihak rumah sakit mengaku memiliki layanan 24 jam bagi para penyintas dan akan ditangai segera oleh para dokter, bidan, perawat, psikolog, dan pekerja sosial.



Sumber : https://health.idntimes.com

January 25, 2018

VIRAL, Video Pelecehan Seksual Pegawai Rumah Sakit ke Pasien Cantik


REMIHOTNEWS - Warga dunia maya kembali heboh dengan beredarnya rekaman video seorang pasien wanita menangis.

Sang pasien yang masih berada di bangsal ini tampak menangis sambil menunjuk-nunjuk seorang pria memakai baju perawat.

Pasien wanita yang sedang dirawat menangis-nangis mengaku telah dilecehkan diduga oleh pegawai pria yang bekerja di rumah sakit.

Terlihat pasien wanita yang dinfus tersebut didampingi oleh beberapa pegawai rumah sakit lainnya.

Wanita itu memaksa seorang pria terduga pelaku pelecehan seksual untuk mengakui perbuatannya.

“Kamu ngaku dulu apa yang kamu perbuat,” kata korban sambil menangis.

“Saya khilaf,” jawab pria tersebut.

Terduga pelaku lalu menyalami korban sambil meminta maaf.

Pria itu juga menyalami beberapa orang lainnya di dalam ruangan.

Video tentang pengakuan pasien yang dilecehkan ini diunggah oleh akun Twitter @Michael24007966 pada Rabu (24/1/2018) malam.


Hingga berita ini ditulis, belum diketahui lokasi pasien yang mendapat pelecehan seksual dirawat. Namun di kolom komentar disebutkan lokasi rumah sakit di Surabaya.

Seorang netizen mengunggah sebuah video di akun Twitter pribadinya.

Dalam keterangan unggahan tersebut, dijelaskan jika telah terjadi pelecehan seksual.

Pelecehan seksual tersebut dialami oleh seorang pasien di sebuah rumah sakit.

Pelecehan seksual diduga dilakukan oleh petugas rumah sakit.

Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @Michael24007966, pada Rabu (24/1/2018), terlihat sang pasien yang diketahui wanita menangis.

Ia terlihat duduk di atas ranjang menangis, ditenangkan oleh dua wanita di sampingnya.

Pasien tersebut meminta seorang pria yang diduga adalah pelaku untuk mengakui kesalahannya.

“Kamu ngaku dulu dengan apa yang kamu perbuat,” ujarnya.

Korban menyebut jika pelaku memegang bagian dada korban hingga beberapa kali.

Setelah korban menjelaskan kronologisnya, akhirnya pria yang diduga pelaku tersebut meminta maaf.

Ia maju beberapa langkah untuk menghampiri sang pasien dan menjabat tangannya meminta maaf.

Tak hanya meminta maaf kepada pasien, namun juga kepada keluarga pasien.

Hingga berita ini dibuat, video tersebut telah ditonton sebanyak 1.900 kali.

Belum ada konfirmasi resmi juga dari pihak yang bersangkutan terkait video ini.

Belum diketahui di mana lokasi kejadiannya, identitas pelaku, dan korbannya.

Netizen yang melihat video tersebut pun turut memberikan komentarnya.

@djong_susantho: Proses biar tdk menjd contoh yg lain, minta maaf saja cukup.

@Linasukirya: Kagak ada menyesalnya itu pelaku enteng banget ya cuma cukup salaman minta maaf?

@moedjihassan: keterlaluan, semestinya diproses hukum, biar ada efek jera.

@KennyAndhika: Keterlaluan bgt manusia cabul ini. Bener2 gak punya moral